Senin, 27 Agustus 2012

MOTIVASI PRESTASI


BAB I
PENDAHULUAN


Latar belakang

Motivasi adalah suatu dorongan terhadap diri kita agar kita melakukan sesuatu hal. Dorongan yang kita dapat itu bisa bersumber dari mana saja, entah itu dari diri kita sendiri ataupun dari hal atau orang lain. Dorongan yang kita sebut motivasi itu juga yang menjadi suatu sumber tenaga dalam kita mengerjakan suatu hal agar kita mencapai suatu tujuan yang kita inginkan. Dalam hal ini kegiatan yang kita lakukan dapat berbentuk negatif ataupun positif meskipun motivasi kita semua awalnya “baik”.
Motivasi ada banyak jenisnya antara lain motivasi belajar, motivasi berprestasi, motivasi agresi, motivasi berafiliasi, dll.  Dalam hal ini motivasi berprestasi yang akan menjadi topik utamanya.  Hal itu dikarenakan motivasi inilah yang sangat umum di masyarakat.

Tujuan pembuatan makalah

Di dalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan yang saya ingin capai diantaranya adalah :
Ø        Memahami lebih dalam tentang motivasi manusia khususnya motivasi berprestasi
Ø Membagi ilmu yang kita dapat tentang motivasi kepada umum

Metode pengumpulan data

Dalam pengumpulan data, saya menggunakan metode pengmpulan data sekunder yaitu mengumpulkan data-data yang sudah tersedia dari media-media pendidikan dan melalui media layanan internet yang ada.


BAB II
PEMBAHASAN TENTANG MOTIVASI BERPRESTASI


Devinisi Motivasi

Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Orang yang tidak mau bertindak sering kali disebut tidak memiliki motivasi. Alasan atau dorongan itu bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya motivasi tersebut, motivasi dari luar adalah motivasi yang pemicunya datang dari luar diri kita. Sementara motivasi dari dalam ialah motivasinya muncul dari inisiatif diri kita.

Pada dasarnya motivasi itu hanya dua, yaitu motivasi untuk meraih kenikmatan dan motivasi menghindari dari rasa sakit atau kesulitan. Uang bisa menjadi motivasi kenikmatan maupun motivasi menghindari rasa sakit. Jika kita memikirkan uang supaya kita tidak hidup sengsara, maka disini alasan seseorang mencari uang untuk menghindari rasa sakit. Sebaliknya ada orang yang mengejar uang karena ingin menikmati hidup, maka uang sebagai alasan seseorang untuk meraih kenikmatan.

Pengertian motivasi menurut Walgito ( 2002 ) :

Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove
yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat. Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi. Menurut Caplin ( 1993 ) motifa dalah suatau keadaan ketegangan didalam individu yang membangkitkan, memelihara dan mengarahkan tingkah laku menuju pada tujuan atau sasaran.

 Motif juga dapat diartikan sebagai tujuan jiwa yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas - aktivitas tertentu dan untuk tujuan - tujuan tertentu terhadapsituasi disekitarnya ( Woodworth dan Marques dalam Mustaqim, 1991). Sedangkan menurut pendapat beberapa professor ilmu jiwa motif adalah suatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan yang menggiatkan atau menggerakkan dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan - tujuan tertentu.

Pengertian motivasi menurut Gunarsa ( 2003 ) :

Terdapat 2 ( dua )  motif dasar yang menggerakkan perilaku seseorang, yaitu :

1.            Motif biologis yang berhubungan dengan kebutuhan untuk mempertahankan hidup.

2.            Motif sosial yang berhubungan dengan kebutuhan sosial.

Sedangkan beberapa orang peneliti kelompok gunarsa ( 2003 ) menggolongkan tingkat motif menjadi 6 ( enam ), yaitu :

1.            Kebutuhan fisik
2.            Kebutuhan rasa aman
3.            Kebutuhan akan kasih sayang
4.            Kebutuhan seks
5.            Kebutuhan akan harga diri
6.            Kebutuhan aktualisasi diri

Terlepas dari beberapa definisi tentang motif diatas, tentu kita dapat menarik
suatu kesimpulan bahwa motif adalah suatu dorongan dari dalam diri individu
yang mengarahkan pada suatu aktivitas tertentu dengan suatu tujuan tertentu pula.


      Sementara itu motivasi dapat juga kita simpulkan sebagai suatu perubahan didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan, Menurutnya terdapat tiga unsur yang berkaitan dengan motivasi yaitu :

1.       Motif dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi, misalnya adanya
perubahan dalam sistem pencernaan akan menimbulkan motif lapar.
2.       Motif ditandai dengan timbulnya perasaan ( afectif arousal ), misalnya karena
amin tertarik dengan tema diskusi yang sedang diikuti, maka orang tersebut akan bertanya.
3.       Motif  ditandai oleh reaksi - rekasi  untuk  mencapai  tujuan.

Pengertian Motivasi menurut Chung dan Meggison adalah :

Motivasi merupakan prilaku yang ditujukan kepada sasaran, motivasi
berkaitan dengan tingkat usaha yang dilakukan oleh seseorang dalam mengejar
suatu tujuan. Motivasi berkaitan erat dengan kepuasan pekerja dan fermormasi
pekerjaan.

Menurut Heidjrachman dan Suad Husnan adalah:

Motivasi merupakan proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya defenisi diatas mempunyai pengertian yang sama, yaitu semuanya mengandung unsur dorongan dan keinginan.
  
Teori - teori motivasi
 ·                     Teori Insentif  yaitu teori yang mengatakan bahwa seseorang akan bergerak atau mengambil tindakan karena ada insentif yang akan dia dapatkan. Misalnya, Anda mau bekerja dari pada sampai sore karena Anda tahu bahwa Anda akan mendapatkan intensif berupa gaji. Jika Anda tahu akan mendapatkan penghargaan, maka Anda pun akan bekerja lebih giat lagi. Yang dimaksud insentif bisa tangible atau intangible. Seringkali sebuah pengakuan dan penghargaan, menjadi sebuah motivasi yang besar.

·                     Dorongan Bilogis : Dalam hal ini yang dimaksud bukan hanya masalah seksual saja termasuk di dalamnya dorongan makan dan minum. Saat ada sebuah pemicu atau rangsangan, tubuh kita akan bereaksi. Sebagai contoh, saat kita sedang haus, kita akan lebih haus lagi saat melihat segelas sirup dingin kesukaan anda. Perut kita akan menjadi lapar saat mencium bau masakan favorit anda. Bisa dikatakan ini adalah dorongan fitrah atau bawaan kita sejak lahir untuk mempertahankan hidup dan keberlangsungan hidup.

·                     Teori Hirarki Kebutuhan : Teori ini dikenalkan oleh Maslow sehingga kita mengenal hirarki kebutuhan Maslow. Teori ini menyajikan alasan lebih lengkap dan bertingkat, mulai dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan, kebutuhan akan pengakuan sosial, kebutuhan penghargaan, sampai kebutuhan akan aktualisasi diri.

·                     Takut Kehilangan vs Kepuasan : Teori ini mengatakan bahwa apda dasarnya ada dua faktor yang memotivasi manusia, yaitu takut kehilangan dan demi kempuasan ( terpenuhinya kebutuhan ).


Takut kehilangan adalah ketakutan akan kehilangan yang sudah dimiliki. Misalnya seseorang yang termotivasi berangkat kerja karena takut kehilangan gaji. Ada juga orang yang giat bekerja demi menjawab sebuah tantangan dan ini termasuk faktor kepuasan. Konon, faktor takut kehilangan lebih kuat dibanding meraih kepuasan, meskipun pada sebagian orang terjadi sebaliknya.

·                     Kejelasan Tujuan : Teori ini mengatakan bahwa kita akan bergerak jika kita memiliki tujuan yang jelas dan pasti. Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia memiliki tujuan yang jelas. Sehingga muncullah apa yang disebut dengan Goal Setting ( penetapan tujuan ).

Pengertian Prestasi

Menurut Sardiman A.M  “ Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu dalam belajar ”. Sedangkan pengertian prestasi menurut A. Tabrani “ Prestasi adalah kemampuan nyata  yang dicapai individu dari satu kegiatan atau usaha”.

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia “ Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)”. Sedangkan menurut W.S Winkel  “ Prestasi adalah bukti usaha yang telah dicapai. Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi merupakan suatu hasil yang telah dicapai sebagai bukti usaha yang telah dilakukan.

Pengertian Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi merupakan konsep yang dikembangkan pertama kali oleh Alexander Murray dengan istilah need for achievement.  Selanjutnya Mc Clelland dan Atkinson melanjutkannya dengan penelitian tentang hal tersebut dalam bentuk konsep teoritik tentang motivasi berprestasi (Buck, 1988).

 Motivasi berprestasi menurut Mc Clelland dan Atkinson (Buck, 1988) adalah upaya untuk mencapai sukses dengan berkompetisi dengan suatu ukuran keunggulan. Standar keunggulan yang dimaksud adalah berupa prestasi orang lain atau prestasi sendiri yang pernah diraih sebelumnya. Heckhausen ( 1967 ) memberi pengertian motivasi berprestasi sebagai usaha keras individu untuk meningkatkan atau mempertahankan kecakapan diri setinggi mungkin dalam semua aktivitas dengan menggunakan standar keunggulan sebagai pembanding. Standar keunggulan dapat berupa tingkat kesempurnaan hasil pelaksanaan tugas ( berkaitan dengan tugas ), perbandingan dengan prestasi sendiri         ( berkaitan dengan diri sendiri ) dan perbandingan dengan orang lain ( berkaitan dengan orang lain ).

Martaniah ( 1979 ) memberi pengertian tentang motivasi berprestasi sebagai motif yang mendorong individu untuk berpacu dengan ukuran keunggulan. Ukuran keunggulan ini dapat menggunakan dirinya sendiri, orang lain dan dapat pula kesempurnaan tugas.
Pengertian - pengertian tersebut memberikan pemahaman bahwa motivasi berprestasi merupakan suatu dorongan dari dalam diri individu untuk mencapai suatu nilai kesuksesan. Di mana nilai kesuksesan tersebut mengacu pada perbedaannya dengan suatu keberhasilan atas penyelesaian masalah yang pernah diraih oleh individu maupun berupa keberhasilan individu lain yang dianggap mengandung suatu nilai kehormatan.

Komponen Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi terdiri atas dorongan-dorongan dari dalam ind ividu untuk dapat mencapai tujuan dan bertahan ketika menghadapi rintangan. Weiner (1972) mengemukakan bahwa motivasi berprestasi terdiri atas empat komponen.

 1.            Menyukai aktivitas yang prestatif dan mengaitkan keberhasilan dengan kemampuan dan usaha keras. Individu akan meras puas dan bangga atas keberhasilannya sehingga akan berusaha keras untuk meiningkatkan segala kemungkinan untk berprestasi. Ketika mengerjakan tugas ia lebih didorong oleh harapan untuk sukses daripada untuk menghindari gagal ( Heckhausen, 1967 ).

2.       Beranggapan bahwa kegagalan disebabkan oleh kurangnya usaha. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan merasa marah pada diri sendiri dan merasa menyesal apabila prestasi yang dicapai tidak sebaik apa yang diharapkan, karena ia seharusnya dapat mencapai prestasi yang tinggi kalau ia berusaha lebih keras lagi           ( Madina, 1998 ).

3.       Selalu menampilkan perasaan suka bekerja keras dibanding individu lain yang mempunyai motivasi berprestasi rendah. Hal ini menjadikan ketangguhan individu dalam menjalankan tugas. Ia akan memelihara kualitas kerja yang tinggi untuk menyelesaikan tugas dengn sukses, untuk dapat mencapai prestasi terbaik yang dapat diraihnya dan mengungguli orang lain ( Heckhausen, 1967 ).

4.       Mempunyai satu pertimbangan dalam memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang, yaitu tugas yang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sukar. Hal ini dikarenakan orientasi motivasi berprestasi adalah adanya kesuksesan sebagai nilai prestasi, sehingga tugas yang terlalu mudah tidak bernilai tantangan dan tugas yang terlalu sulit akan sedikit memberikan kemungkinan untuk berhasil.



BAB III
P E N U T U P

Kesimpulan

Makalah yang telah disusun dengan sebaik mungkin ini diharapkan dapat membantu para pembaca dalam pembahasan tentang teori dan konsep motivasi dalam hal ini motivasi berprestasi, selain itu karya tulis ini diharapkan dapat memberikan perbandingan pandangan dengan yang telah diperoleh dilingkungan. Saya  mengharapkan semua data dan pengetahuan yang didapat dari sumber - sumber yang sah dimana saya  mancari data  dapat  bermanfaat dimasa yang akan datang. Terima kasih ( yoyokpuspita1.blogspot.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar